Di era digital seperti sekarang, memiliki website bagi perusahaan bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan. Website berfungsi sebagai “wajah digital” bisnis Anda, yang bisa diakses oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Namun, membuat website yang efektif tidak semudah memasang template dan mengisi konten. Dibutuhkan strategi yang matang agar website bisa menjadi alat pemasaran yang handal dan membantu meningkatkan kredibilitas bisnis.
Menurut survei dari Statista, 88% konsumen melakukan riset online sebelum melakukan pembelian. Artinya, jika perusahaan Anda tidak memiliki website yang profesional, Anda bisa kehilangan peluang besar di pasar yang semakin kompetitif. Nah, bagaimana cara membuat website perusahaan yang menarik dan fungsional? Simak 3 tips berikut ini!
1. Tentukan Tujuan dan Audiens dengan Jelas 🎯
Sebelum membangun website, pastikan Anda memahami tujuan utama dan target audiens perusahaan. Apakah website ini untuk memamerkan portofolio, menjual produk, atau memberikan informasi layanan? Misalnya, perusahaan kuliner seperti Waroeng Steak membutuhkan website yang menonjolkan menu dan promo, sedangkan perusahaan konsultan seperti Deloitte lebih fokus pada profil dan kredibilitas tim.
Langkah-Langkah Menentukan Tujuan:
Analisis Kebutuhan Bisnis:
- Apakah Anda ingin meningkatkan penjualan, brand awareness, atau layanan pelanggan?
- Contoh: Gojek menggunakan website untuk memperkenalkan fitur baru seperti GoPay dan layanan lainnya.
Riset Audiens:
- Gunakan tools seperti Google Analytics untuk mempelajari demografi dan perilaku pengunjung.
- Pelajari preferensi audiens melalui survei atau media sosial.
Rekomendasi:
“Website tanpa tujuan jelas seperti kapal tanpa kompas. Pastikan setiap elemennya mengarah pada konversi.”
Cerita Sukses:
Perusahaan Traveloka meningkatkan konversi hingga 40% setelah memfokuskan website mereka pada pengalaman pengguna yang personal dan mudah digunakan.
2. Pilih Platform yang Tepat dan Responsif
Tidak semua platform cocok untuk setiap bisnis. Misalnya, UMKM lokal bisa memulai dengan WordPress karena mudah dan ekonomis, sementara perusahaan besar mungkin membutuhkan custom development seperti yang digunakan oleh Tokopedia.
Faktor Pemilihan Platform:
- Kemudahan Penggunaan:
- WordPress cocok untuk pemula, sedangkan Shopify ideal untuk toko online.
- Contoh: Kopi Kenangan menggunakan Shopify untuk menjual produk mereka secara efisien.
- Kustomisasi:
- Platform seperti Wix atau Squarespace menawarkan fleksibilitas tanpa coding.
- Untuk kebutuhan kompleks, pertimbangkan React atau Angular.
Data Penting:
- 57% pengguna tidak merekomendasikan bisnis dengan website lambat (Google, 2023).
- Website mobile-friendly meningkatkan konversi hingga 64% (HubSpot).
Rekomendasi:
- Uji kecepatan website dengan PageSpeed Insights.
- Pilih template responsif atau gunakan jasa developer profesional.
Cerita Nyata:
Perusahaan furniture IKEA meningkatkan penjualan online sebesar 30% setelah merombak website mereka menjadi lebih cepat dan mudah dinavigasi.
3. Konten Berkualitas dan SEO Friendly ✨
Konten adalah “nyawa” website. Selain menarik, konten harus mudah ditemukan di mesin pencari (SEO). Contohnya, blog Alodokter sukses mendapatkan ribuan pengunjung organik berkat artikel yang informatif dan dioptimalkan dengan baik.
Tips Membuat Konten SEO Friendly:
- Optimasi Kata Kunci:
- Gunakan kata kunci lokal seperti “catering Jakarta” atau “jasa fotografi Bandung”.
- Alat seperti SEMrush membantu menemukan kata kunci potensial.
- Struktur Konten:
- Gunakan heading (H1, H2, H3) untuk memudahkan pembaca dan mesin pencari.
- Tambahkan FAQ untuk menjawab pertanyaan umum pelanggan.
Rekomendasi Ahli:
“Optimasi SEO bukan hanya tentang kata kunci, tapi juga pengalaman pengguna. Pastikan konten Anda mudah dibaca dan bermanfaat.” — Jane Smith, Konsultan SEO.
Tools Gratis:
- Yoast SEO untuk WordPress.
- Google Trends untuk melihat tren terkini.
Contoh Implementasi:
Perusahaan Kopi Kapal Api meningkatkan traffic organik hingga 70% dengan mengoptimalkan konten blog mereka menggunakan teknik SEO.
Bonus: Langkah-Langkah Praktis untuk Pemula 🛠️
Rencanakan dengan Matang:
- Buat wireframe atau sketsa website sebelum mulai membangun.
- Gunakan tools seperti Figma untuk merancang desain.
Pilih Hosting yang Andal:
- Hosting berpengaruh pada kecepatan dan keamanan website.
- Rekomendasi: Niagahoster atau Hostinger.
Integrasikan Media Sosial:
- Tambahkan tombol share ke Facebook, Instagram, dan LinkedIn.
- Contoh: Tokopedia memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan engagement.
Membuat website perusahaan tidak sekadar tentang teknologi, tetapi juga strategi dan pemahaman akan kebutuhan pasar. Dengan menerapkan 3 tips di atas, Anda bisa memiliki website yang efektif, profesional, dan siap bersaing.
Ingat:
- Update website secara berkala.
- Pantau performa melalui tools seperti Google Search Console.
Jika membutuhkan referensi lebih lanjut, kunjungi artikel dari Mozilla Developer Network atau W3Schools.
Semoga sukses! 🚀










