Microsoft resmi meluncurkan kecerdasan buatan pada mesin pencarian di Bing dan Edge yang diklaim lebih hebat dari ChatGPT bahkan Google. Microsoft dan OpenAI kini tengah menjalin kerja sama yang menjadikan saingan berat untuk Google. Bing yang baru diklaim akan mengubah cara pencarian informasi di internet.

Mesin pencarian yang didukung kecerdasan buatan (AI) bisa memberikan jawaban yang jelas dengan bahasa yang mudah dicerna. Jawaban tersebut adalah hasil dari pengolahan informasi yang ditemukan Bing di internet dan data internal.

Mesin pencarian termasuk Google, selama ini hanya memberikan deretan tautan dan alamat situs web yang dinilai terkait dengan informasi yang dicari pengguna. Yusuf Mehdi selaku Microsoft Consumer Chief Marketing Officer menjelaskan penggunaan Bing sebagai mesin pencarian AI untuk menyusun daftar belanja dan menulis email. Bing juga bisa memberikan estimasi bahwa sebuah sofa bisa diangkut dengan sebuah mobil dengan menarik data dimensi kendaraan dari internet.

Hal ini menjadikan Bing upaya dalam menghentikan dominasi dari Google Search . Pada kuartal IV/2022, misalnya, pendapatan Microsoft dari mesin pencarian dan iklan digital hanya US$3,2 miliar dibanding Google Search yang meraup US$42,6 miliar.

Microsoft jelas ingin dan mau berinvestasi besar dalam pengembangan supercomputer dan cloud computing sehingga OpenAI bisa melahirkan teknologi AI yang lebih canggih. Dalam jangka waktu lebih singkat, kerja sama antara kedua perusahaan sudah melahirkan banyak produk. Selain Bing, Microsoft telah mengumumkan pemanfaatan AI untuk menulis notulen rapat secara otomatis di Teams serta untuk menulis balasan email.

“Teknologi ini hampir akan mencakup semua hal di kategori software,” kata CEO Microsoft Satya Nadella seperti dikutip dari Reuters, Rabu (8/2/2023).

Teknologi yang dikembangkan OpenAI mampu menciptakan teks atau gambar apapun dari sebaris perintah. Ini telah ditunjukkan oleh ChatGPT, chatbot yang berhasil menarik hingga 100 juta pengguna bulanan hanya 2 bulan setelah peluncuran.

Kemampuan ChatGPT untuk merespons perintah seperti halnya manusia membuat teknologi ini terbuka untuk berbagai potensi aplikasi, mulai dari pemasaran, hingga penulisan dan penyebaran informasi.

Google sebelumnya telah mengumumkan Bard, teknologi chatbot yang mereka kembangkan dengan basis teknologi kecerdasan buatan LaMDA. Chatbot ini disebut akan dirilis ke publik dalam waktu dekat setelah proses uji coba eksternal dan internal.

Masih menggunakan Google? atau mulai tertarik pada Bing?

Similar Posts