Dunia pemasaran digital tidak lagi hanya tentang memasukkan kata kunci yang tepat di tempat yang tepat. Di era di mana semua orang menggunakan sistem pemasaran yang sama, penting untuk memahami tujuan dari pemasaran tersebut dan bagaimana cara terbaik untuk menggunakannya. Inilah sebabnya mengapa banyak filosofi baru dalam pemasaran digital mengandalkan pencarian semantik.

Apa yang dimaksud dengan Pencarian Semantik?
Pencarian semantik atau Semantic SEO adalah sistem yang digunakan oleh mesin pencari untuk memahami bahasa, yaitu bahasa yang sedekat mungkin dengan bahasa yang digunakan manusia secara alami. Hal ini dilakukan dengan menggunakan konteks, maksud pencarian, dan hubungan yang terbentuk di antara kata-kata.

Hal ini biasanya memberikan hasil kontekstual yang melewati penggunaan kata kunci non-kontekstual untuk mencari hasil yang relevan. Jadi, jika Anda mengetik “di mana bengkel mobil paling banyak ditemukan?”, mesin pencari mungkin akan memberikan jawaban yang relevan. Namun, jika Anda mengetik “berapa banyak bengkel mobil yang ada dan di mana sebagian besar bengkel mobil ditemukan?” Pencarian semantik akan memberikan hasil yang spesifik pada konteks bengkel mobil, lokasi, dan jumlah.

Mengapa Pencarian Semantik Penting?
Pemasaran digital telah berevolusi dan dengan munculnya bentuk-bentuk baru pemasaran digital, ekspektasi seputar pengalaman pengguna yang lebih baik telah meroket. Hal ini telah menyebabkan kebutuhan akan apa yang dikenal sebagai ‘intent marketing’. Pencarian harus memberikan hasil berdasarkan maksud pengguna, bukan hasil yang tidak berhubungan dengan topik. Kebutuhan ini semakin terasa dengan munculnya pencarian dengan perintah suara.

Diperkirakan lebih dari 30% orang yang memiliki perangkat pintar menggunakan perintah suara. Ini berarti pencarian di mesin pencari harus memberikan hasil berdasarkan maksud dengan cepat agar akurat dan berguna bagi konsumen. Karena hal ini, mesin pencari telah mulai melayani pencarian semantik daripada pencarian umum. Inilah sebabnya mengapa setiap perusahaan SEO atau perusahaan pemasaran digital harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang SEO semantik.

Dengan pencarian semantik, fokusnya lebih pada topik daripada kata kunci. Namun, kombinasi keduanya akan memberikan hasil terbaik. Hasilnya, konsumen yang memasukkan istilah pencarian ‘kucing’ tidak akan lagi secara tidak sengaja menemukan kaos dengan motif kucing.

Memahami SEO semantik berarti memanipulasi maksud pengguna untuk membuat mesin pencari menampilkan produk atau layanan Anda di bagian atas kueri yang kontekstual dan menarik. Hal ini juga membantu bisnis secara langsung bekerja dengan konsumen yang terlibat daripada mendorong pencarian kepada siapa pun dan semua orang dengan harapan tingkat konversi yang tinggi.

Pencarian semantik adalah bentuk pemasaran yang jauh lebih langsung dan relevan yang menghubungkan konsumen dan bisnis sambil menumbuhkan keterlibatan. Hal ini juga menguntungkan bisnis dengan memperketat jaringan pemasaran mereka hanya untuk produk atau konsumen yang relevan, sehingga meningkatkan ROI (Return On Investment) mereka.

Faktor yang Terkait dengan Pencarian Semantik
Beberapa faktor mempengaruhi dan memandu pencarian semantik. Dua faktor yang paling penting adalah:

  • Maksud pencarian
    Maksud pencarian mengacu pada mengapa seseorang memasukkan kueri di kotak pencarian. Tujuannya bisa untuk menemukan, membeli, atau mempelajari sesuatu. Mesin pencari mencoba mengoptimalkan maksud untuk memberikan hasil yang lebih relevan kepada pengguna.
  • Arti semantik dari kueri
    Semantik berkaitan dengan makna kata dan hubungan di antara kata-kata tersebut. Mesin pencari melihat semantik, atau makna, di balik kueri untuk memberikan hasil yang relevan dengan konteks pengguna daripada hanya berfokus pada kata kunci harfiah.

Saat mesin pencari terus mengoptimalkan algoritme mereka, faktor lain yang memandu pencarian semantik adalah:

Cuplikan Fitur dan hasil yang kaya
Google memperkenalkan Knowledge Graph pada tahun 2012 untuk memprioritaskan konteks dan entitas daripada kata kunci. Grafik ini mengumpulkan sejumlah besar informasi dari domain publik dan menggunakan penelusuran semantik untuk menguraikan makna. Knowledge Graph kini dapat menjawab sebagian besar pertanyaan dengan hasil yang kaya dan menampilkan hasil yang sama dengan lebih jelas.

Hummingbird
Pembaruan oleh Google pada tahun 2013, Hummingbird memungkinkan mesin pencari untuk mencocokkan halaman Web dengan kueri berdasarkan makna halaman tersebut, bukan hanya mengandalkan pencocokan kata kunci. Ini berarti bahwa hanya halaman Web yang benar-benar memberikan jawaban atas kueri yang akan muncul sebagai hasil.

RankBrain
Ini adalah versi pembelajaran mesin dari Hummingbird dan dirancang untuk memecahkan kata kunci Pengindeksan Semantik Laten atau LSI. Ini melakukan fungsi yang sama dengan Hummingbird, bersama dengan mempelajari dan menganalisis hasil pencarian. RankBrain memungkinkan mesin pencari untuk menampilkan halaman Web yang sesuai dengan kueri meskipun tidak mengandung kata-kata yang tepat.

Lalu, bagaimana pencarian sematik ini berdampak pada search engine optimization? Akan kami ulas pada artikel selanjutnya.

Similar Posts